Langsung ke konten utama

JENIS-JENIS BERITA

Berita itu banyak jenisnya. Mulai dari jenis berita secara isi, jurnalistik, hingga yang "populer" saat ini: hoax. Apa saja jenis-jenis berita itu?
jenis-jenis berita
BERITA (news) adalah laporan peristiwa, yakni tulisan (teks), foto, grafis, audio, atau video yang berisi informasi tentang sebuah peristiwa, meliputi apa yang terjadi (what), siapa yang terlibat (who), naha kunaon atau kenapa (why), kapan (when), di mana (where), dan bagaimana kejadiannya (how).
Itulah pengertian berita "modern" yang "kontekstual" dengan segala jenis media saat ini --cetak, elektronik, dan online.
Sebuah laporan peristiwa (berita) bisa disajikan dalam bentuk tulisan (teks). Ini jenis berita "konvensional" atau "tradisional". Berita juga bisa disajikan dalam bentuk foto, disebut "foto jurnalistik".
Berita dalam bentuk audio (suara) yaitu berita radio, berupa suara, tanpa teks ataupun gambar. Hanya suara. Just sound! Berita juga ada yang berupa video alias "gambar hidup", seperti berita televisi. Bahkan tanpa "voicer" (suara reporter/presenter) pun audio berupa peristiwa itu bisa disebut berita.

Jenis-Jenis Berita

Yang di atas itu adalah jenis-jenis berita (type of news) dari segi format atau bentuknya secara umum yang tersaji di media massa.  
Ada lagi jenis berita dari segi isi (konten, topik), misalnya berita politik, berita ekonomi, berita sepakbola (olahraga), dan sebagainya.
Jenis berita dari sisi "geografis" juga ada, seperti berita lokal (daerah sekitar atau setempat, misalnya kota/kabupaten), berita regional (wilayah lebih luas, mislanya provinsi), berita nasional, dan berita internasional. 
Hayo... dari segi apa lagi? Banyak deh pokoknya.... Yang akan saya share sebenarnya sesuai dengan judul posting ini: jenis-jenis berita jurnalistik atau jenis-jenis berita dalam perspektif jurnalistik, yaitu:

1. Straight News

Berita langsung. Apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar (headline news) berisi berita jenis ini. Demikian pula berita radio, televisi, dan media online sebagian berupa besar berita jenis ini.

2. Hard News

Sama dengan Straight News, yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca. Ada juga yang mengartikan Hard News dengan berita-berita "serius" menegangkan, misalnya berita teroris, kerusuhan, dan sejenisnya.

3. Soft News

Berita ringan. Nilai beritanya (new values) di bawah Hard News, tidak sepenting Straight News. Bisa pula diartikan sebagai berita yang "tidak menegangkan", misalnya berita kelahiran anak maung (eh... anak harimau) di kebun binatang.

4. Depth News

Berita mendalam. Tidak sekilas, lebih panjang dan "lebih lama" dari berita no. 1. Wartawan melakukan pendalaman dengan latar belakang, dampak, pandangan pakar, dan sebagainnya.

5. Investigation News

Investigative News. Berita Investigasi. Berita yang disusun dan diolah berdasarkan penyelidikan. Wartawan meliput sebuah peristwa layaknya "intelijen". Butuh waktu, butuh keberanian juga, bahkan kadang-kadang harus menyamar layaknya intel.

6. Interpretative News

Berita interpretasi. Berita yang disusun berdasarkan "penafsiran" atau pendapat narasumber tentang suatu peristiwa atau masalah. Ada satu peristiwa, lalu wartawan mengembangkannya dengan mewawancarai pengamat atau narasumber lain yang kompeten.

7. Opinion News

Berita yang berisi pendapat ahli, pengamat, atau narasumber tentang suatu peristiwa atau masalah. Bisa juga berupa berita yang berisi pemikiran atau "isi pidato" seorang pejabat atau pengamat di sebuah acara, seminar misalnya. 
Wartawan mencatat poin penting, intisari, atau "isi omongan" yang sekiranya penting dan menarik untuk diketahui publik.

Jenis Berita Lain

Masih banyak jenis berita lain, jika kita mau mengembangkannya. Misalnya, berita yang berisi fakta palsu atau cerita bohong, maka disebut Berita Bohong, Berita Palsu, atau berita yang menipu (karena berisi dusta). Kita mengenalnya sebagai HOAX.
Dalam literatur jurnalistik, ada istilah yang mirip bahkan semakna dengan hoax, yaitu LIBEL dan SLANDER yang "dipinjam" dari istilah hukum (law). 
Libel = berita bohong yang berisi penghinaan, hujahan, penistaan, atau pencemaran nama baik secara tertulis. Slander = secara lisan.http://irwanteknik.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JENIS-JENIS KORAN MASA PENJAJAHAN & ORDE LAMA - ORDE BARU

1.       Surat Kabar “Deli Courant” 12 Surat Kabar pertama berbahasa Belanda, terbit di Medan 18 Maret 1985, diterbitkan dan dipimpin oleh Jaegues Deen. Ini adalah wajah surat kabar tersebut yang terbit Juni 1918   2.    Surat Kabar “Berkala Bulanan” Surat kabar Berkala Bulanan - “Perempuan Bergerak’’ terbit di Medan, 15 Mei 1919. Pimpinan Tengku Sabariah, pimpinan Redaksi Butet Sadidjah. Mulanya pimpinan berkala ini Muhammad Tahir, setelah mengundurkan diri dipimpin oleh Tengku Sabariah, diterbitkan untuk menyokong pergerakan perempuan. (Koleksi Yayasan Museum Pers Sumatera Utara)   3.    Surat Kabar “Benih Merdeka” Diterbitkan oleh Tengku Raja Sabaruddin di Medan,17 januari 1916, dicetak pada percetakan ’’Setia Bangsa’’, pimpinan redaksinya

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN MEDIA CETAK, RADIO & TELEVISI

Sumber : http://www.sindotrijaya.com Dalam media massa yang membedakan adalah karakteristiknya, namun juga masing-masing memiliki kelebihan maupun kekurangan. Nah dalam perbandingannya, media konvensional seperti Koran belum tentu memilki banyak kekurangan walaupun mayoritas masyarakat sekarang lebih banyak memilih media elektronik seperti TV, yang menggeser intensitas media cetak, apalagi lebih bersifat aktual (cepat). Namun media cetak dapat bersifat fleksibel bisa dibawa kemana-mana, dan dapat diarsipkan. Jadi kesimpulannya media apapun,semua bersifat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dan tergantung kebutuhan pemirsanya mau pakai media apa. Berikut perbedaan dan persamaan media cetak, radio dan televisi : A. PERBEDAAN NO MEDIA CETAK RADIO TELEVISI 1 Pesannya tertulis Bersifat Audio (Hanya suara saja tanpa gambar) Bersifat Audiovisual (Ada gambar dan suara) 2

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ( PERTIKOM )

                 Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi), mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang dikenal dengan nama internet. 1. Masa Prasejarah                  Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan. Pada zaman praseja